Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung, Eka Anugrah, mengatakan, terdapat 4.045 tenaga honorer KII yang mengikuti tes CPNS di Stadion Si Jalak Harupat. Dari jumlah tersebut, tenaga honorer dari bidang kependidikan menempati jumlah terbesar, 2.167. Diikuti kemudian oleh tenaga kerja honorer di bidang teknis, 1.719, sedangkan tenaga honorer di bidang kesehatan sebanyak 159.
"Pemerintah pusat melalui Kemenpan-RB menetapkan kuota yang diangkat secara nasional adalah 30 persen dari jumlah tenaga kerja honorer yang ada. Jumlah tenaga honorer secara nasional itu sekitar 6 ribuan. Adapun dalam tes di tingkat kab/kota, itu dilihat dari passing gradenya. Jadi, tergantung bagaimana kekuatan peserta tes itu sendiri," katanya saat ditemui di lokasi tes, Minggu (3/12/2013).
Berdasarkan data BKPP, tingkat pendidikan tenaga kerja honorer KII yang mengikuti tes CPNS berasal dari tingkat SMU-Diploma 3. Jumlahnya mencapai 2.920. Adapun tingkat pendidikan Diploma IV-Strata III jumlahnya paling sedikit, 498.
Dia menambahkan, dalam tes CPNS, peserta akan menghadapi dua jenis tes, yakni tes kompetensi dasar, dan tes kompetensi bidang. Tes pertama mencakup soal tentang ilmu pengetahuan umum, sedangkan tes bidang mencakup soal teknis berdasarkan bidangnya masing-masing. Adapun tes pertama dilakukan pukul 08.00-12.00, sedangkan tes kedua dilakukan pukul 12.30-14.00.
Salah seorang peserta tes CPNS, Asep D Amijaya, mengatakan, dirinya sudah semenjak tahun 1990 menjadi tenaga kerja honorer di sebuah sekolah dasar di daerah Rancaekek. Di sekolah tersebut dia menjadi pembina pramuka.
"Tapi, semenjak tiga tahun terakhir saya beralih menjadi tenaga operator di sekolah tersebut. Pasalnya, saat ini setiap sekolah kan dituntut untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Jadi, saya mengikuti tesnya di bidang teknis," ujarnya.
Dia mengaku, baru kali pertama mengikuti tes CPNS. Asep mengatakan dirinya mendaftar di sekolah tempatnya bekerja untuk bisa mengikuti tes, dan dia mengaku, tidak diminta pungutan apa pun agar bisa terdaftar sebagai peserta.
Mengomentari soal ujian yang dihadapinya, dia mengaku cukup besar tantangannya. Apalagi jumlah soalnya yang mencapai sekitar seratusan. "Tes kemampuan dasar saja ada 180 soal. Ya, cukup puyeng juga mengerjakannya," kata warga Kampung Babakan Harja, RT 2 RW 1, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung itu.
Sementara peserta tes lainnya, Aman Rohman, mengaku, bekerja sebagai tenaga kebersihan di sebuah SD di daerah Selokan Garutan. Dia bekerja sebagai tenaga honorer semenjak tahun 2005.
"Sebelum bekerja sebagai petugas kebersihan, saya menganggur saja. Dengan mengikuti tes ini, saya berharap setidaknya ke depannya bisa lebih baik lagi. Pesertanya memang banyak juga, tapi saya tidak bisa apa-apa selain optimistis bisa melewati tes ini," kata warga Kampung Solokan Garut, RT 2 RW 5, Desa/Kec Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, tersebut.
Bersama dengan pelaksanaan tes CPNS, Stadion Si Jalak Harupat juga dipenuhi oleh para pedagang asongan. Banyak di antara mereka yang menggelar dagangannya di pelataran parkir stadion. Jumlah peserta tes CPNS yang ribuan jumlahnya menjadi daya pikat tersendiri bagi pedagang yang mencari peruntungan.
Posting Komentar