"Saya sudah terima beberapa pihak yang menitip kursi CPNS kemarin, jumlah 4 - 5 lima orang. Ini anak si anu lah, anak dia lah, macam-macam bilang ke saya," ungkap saat memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-DKI Jakarta di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/12) sore.
Ia menegaskan tidak akan mempan untuk menerima CPNS titipan. Terlebih saat ini, sistem yang digunakan Computer Assigment Test (CAT) yang diperkenalkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemPAN dan RB) tidak memungkinkan untuk menerima calon birokrat pesanan.
Politisi Partai Gerindra yang kerap disapa Ahok ini menambahkan, staf pribadinya yang ikut CPNS tidak lolos tahapan pendaftaran yang dilakukan secara online. Meskipun kesalahannya terbilang kecil yaitu salah memasukan data pada tahapan tersebut.
"Staf saya salah input data pas daftar gak lolos, cuma gak berani bilang dan minta tolong saya. Dia tahu saya gak bakalan bantu dia, itu salah sendiri kok, saya cuma tahu saja dari BKD," terang dia dihadapan 270-an lurah se-DKI.
Ahok bersyukur sistem CAT yang dipakai saat ini bisa memutus CPNS titipan dari sejumlah pejabat, termasuk yang masuk kepada dirinya. Bahkan, sampai pengaturan nilai yang kerap terjadi di masa lalu ketika menjadi bupati Belitung Timur tidak terjadi lagi.
"Saya senang ada CAT, dulu bisa ngatur-ngatur nilai kayak dulu di Belitung Timur, sekarang mana bisa kayak gitu. Lihat aja lurah, camat sampai kepala dinas gak bisa titip-titipan," pungkasnya.
Posting Komentar