Sebelumnya, kata Susanti, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 274 formasi. Namun dari 274 formasi yang diusulkan yang diterima hanya 212 formasi, terdiri dari 114 guru, 74 tenaga medis dan 24 untuk tenaga Teknis.
"Untuk jenis formasi berdasarkan keputusan dan kemenpan, yang direkrut adalah jabatan urusan utama, dan produktif," ungkapnya.
Dikatakan Susanti, dari 114 formasi guru yang diterima, adalah guru pengembangan karakter bangsa, salah satu contohnya guru kelas dan guru berdasarkan pengarahan dan petunjuk dari Menpan.
Pihak Menpan, kata Susanti, mengiginkan dan memprioritaskan jabatan yang sifatnya dapat menumbuhkan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.
"Untuk jabatan fungsional tertentu sepertinya kita sudah lumayan cukup, Kalau jabatan untuk menumbuhkan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan sudah terisi seperti penyuluh pertanian," ungkapnya.
Dijelaskan Susanti, berdasarkan Permenpan nomor 26 tahun 2011, perhitungan jumlah kebutuhan PNS untuk daerah, dengan syarat sudah ada analisis jabatan, analisis beban kerja, peta jabatan, redistribusi pegawai dan peta jabatan. Syarat lainnya, belanja pegawai masih di bawah 40 persen dibandingkan belanja publik yang 60 persen dan ini paling penting. Jika belanja pegawai lebih besar dari belanja publik maka tidak bisa melakukan rekruitmen.
"Kita juga saat ini, sedang mengusulkan formasi guru itu ada yang guru otomotif, listrik, desain grafis, perhotelan, tata boga dan beberapa yang lainnya. Namun apakah diterima atau tidak, kita masih usahakan," ucapnya.
Posting Komentar