Informasi CPNS Rokan Hulu - Dewan Minta Pemkab Rohul Rebut Kuota Penenerimaan CPNS 2013

Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Anggota Komisi III DPRD Rokan Hulu Ismail Hamkaz, minta Pemkab Rokan Hulu menggunakan sistem “jemput bola” untuk merebut kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013. Sebab selama dua tahun berturut, Rohul tidak menggelarnya.

Wacana penerimaan CPNS 2013 dari pemerintah pusat, melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), dalam waktu dekat akan melaksanakan hal itu. Tapi dalam hal ini, menurut Ismail, Pemkab Rohul terkesan menunggu bola.

“Tahun ini pemerintah pusat akan merekrut antara 60-70 ribu PNS se-Indonesia. Apalagi kita masih membutuhkan tenaga pada bidang-bidang tertentu, seperti dokter, guru, perawat dan bidan, serta bidang lainnya, kita mendukung sepenuhnya dengan gebrakan ini,” sampainya.

Ismail berharap, tahun ini Pemkab Rohul tidak gunakan sistem jemput bola seperti sebelumnya, namun benar-benar memperjuangkan jumlah kuota besar, sehingga tidak tertinggal dengan kabupaten atau kota lain di Provinsi Riau.

Menurut politikus partai Hanura tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rohul tentu telah melakukan studi analisis untuk kebutuhan CPNS, dan tentunya dari studi itu telah diusulkan ke pemerintah pusat.

“Ini agar daerah kita tidak ketinggalan pesawat. Banyak masyarakat Rohul yang menunggu kesempatan baik ini, jika tidak dilakukan, tentu akan mendatangkan kekecewaan mendalam, apalagi sistem uji tahun ini melalui perguruan tinggi, sehingga tidak sarat KKN,” katanya.

Selaku Anggota DPRD Rohul dari Komisi III, Ismail mendukung upaya-upaya mendapatkan kuota CPNS 2013. Sebab itu, Kepada BKD Rohul agar pro aktif men-sikapi wacana tersebut.

“Bagaimana pun caranya hal itu harus kita raih, dan tidak menunggu bola,” Ismail kembali berharap.

Seperti pada 2012 dan 2012 lalu, Pemkab Rohul tidak membuka lowongan CPNS, sebab Pemkab masih mengutamakan tenaga honor yang telah terdaftar dalam data base. Namun dalam hal ini, Kepala BKD Rohul Sri Mulyati yang dikonfirmasi via selulernya dan pesan singgan sepertinya enggan memberikan keterangannya kepada riauterkini.com.