Hal itu diungkapkan Bupati Bintan Ansar Ahmad pada wartawan kemarin. Menurut Ansar, memang setiap penerimaan CPNS di Kabupaten Bintan tidak semua formasi terisi atau ada peminatnya.
“Tidak semua calon berminat, dan terkadang ada peminatnya tapi nilai kelulusannya tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan standar,” katanya.
Selain itu masih kata Ansar, ada berbagai penyebab lain kenapa formasi tersebut kosong atau tidak terisi, seperti sedikitnya sarjana-sarjana yang jurusan studinya dibutuhkan dalam formasi CPNS.
“Seperti Sarjana Kependudukan dan Planologi, itu kan sangat jarang kita temui, padahal semua daerah sangat membutuhkan formasi itu,” paparnya.
Ia juga meminta kepada para sarjana terutama di bidang planologi dan kependudukan agar bisa mengikuti tes CPNS di Bintan, karena formasi tersebut selalu ada saat penerimaan CPNS di Kabupaten Bintan. “Dan itu kan juga merupakan informasi penting untuk masyarakat agar nanti jika menguliahkan anaknya, agar mengambil jurusan-jurusan yang langka seperti guru olahraga, guru kesenian, planologi, psikologi, kependudukan dan lainnya, dan jangan hanya sospol, ekonomi, karena jurusan itu sangat ketat persaingannya,” tuturnya.
Jurusan-jurusan tersebut, masih kata Ansar masih sangat dibutuhkan dan sangat jarang yang mendaftar, dan apabila ada yang mendaftar di formasi tersebut kemungkinan besar memiliki peluang diterima. “Dengan catatan nilai kelulusannya memenuhi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di formasi Kependudukan yang membutuhkan sarjana kependudukan dan Tata kota yang membutuhkan sarjana planologi, dalam penerimaan CPNS di Kabupaten Bintan tidak ada satu pun yang mendaftar.
Posting Komentar