Setiap orang tentunya ingin bekerja dengan orang yang ramah dan kooperatif. Hal ini membuktikan bahwa orang akan bekerja lebih baik ketika mereka memiliki suasana yang ramah di tempat kerja.
Para karyawan juga akan didorong untuk bekerja lebih keras ketika mereka memiliki hubungan yang baik layaknya seperti teman dengan atasan mereka. Lantas, apakah hubungan antara bos dengan karyawannya yang terlalu dekat dan sudah seperti teman sendiri bisa berdampak buruk?
Menurut Career Coach Rene Suhardono saat diwawancara Wolipop via telepon, Senin (23/07/2012), "Saya tidak pernah melihat ada permasalahan. Hubungan kerja itu bisa diterapkan dalam suasana apapun. Sekitar 70 persen orang bekerja yang memiliki hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan, memberikan dampak yang baik bagi pekerjaan mereka."
Adanya batasan dari supervisor atau bos justru bisa mempengaruhi tingkat kenyamanan karyawan. Dengan kebebasan untuk bekerja secara independen di bawah instruksi yang tepat, lingkungan kerja akan lebih ideal.
Sedangkan lingkungan kantor yang ideal tersebut harus mendorong ide-ide baru. Adanya fleksibilitas dapat menambah hasil yang lebih baik bagi suatu organisasi. Para karyawan juga harus didorong untuk kreatif dan dihargai oleh atasannya karena mereka telah memberikan ide-ide baru.
Namun, bukan berarti perusahaan yang menerapkan peraturan yang sangat ketat dan terpimpin selalu gagal meraih apa yang ingin dicapai. Rene memberi contoh salah satu perusahaan teknologi ternama di dunia.
"Apple misalnya. Apple itu perusahaan yang sangat terkendali dan terpimpin. Kreativitasnya sangat terpimpin. Tapi buktinya mereka bisa menjadi perusahaan yang pengaruhnya baik. Artinya mereka bisa bekerja dengan baik. Jadi bukan berarti karena hanya hubungan baik saja yang harus diterapkan," jelas Rene yang juga penulis buku 'Your Job is Not Your Career'
Posting Komentar