Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Empatlawang Januarsyah Hambali mengatakan, formasi yang batal terisi diantaranya 12 formasi guru, dan 12 formasi tenaga kesehatan.
Menurutnya, tidak terisinya posisi tersebut menunjukkan bahwa dalam perekrutan CPNS di daerah tersebut sama sekali tidak ada permainan, atau intervensi pemerintah daerah seperti yang dikhawatirkan oleh masyarakat.
"Ini sebagai salah satu bukti, dan jawaban kepada masyarakat bahwa perekrutan, dan kelulusan ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan passing grade yang dicapai," katanya di saat dihubungi di Tebingtinggi, Sumatera Selatan, Jumat (21/9/2013).
Dia juga menyayangkan banyaknya formasi yang batal terisi. Pasalnya, kebutuhan pegawai di Empatlawang sudah sangat mendesak. "Lima formasi untuk dokter umum tidak satu pun terisi. Padahal, kebutuhan dokter sangat mendesak," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Empatlawang Joncik Muhammad juga menyayangkan banyaknya formasi yang tidak terisi, mengingat tenaga dari formasi yang dibuka sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya untuk formasi kesehatan.
"Itu yang kita sayangkan, padahal sangat dibutuhkan. Mengingat kebutuhan tenaga kesehatan di Empatlawang. Namun sebaliknya, kita juga bangga dengan adanya keputusan tersebut, berarti mereka yang lulus benar-benar yang terbaik," tandasnya.
Posting Komentar