Ia mengatakan, masyarakat Bengkulu Selatan tidak perlu kecewa tidak digelarnya penerimaan CPNS/CASN tersebut, karena PNS/ASN bukan satu-satunya ladang tempat bekerja sebagai sumber pendapatan.
Melainkan masih banyak sektor penghasilan yang dapat menunjang kesuksesan masa depan.
“Memang, sejak adanya aturan baru yang menjelaskan belum dapat digelarnya tes CPNS/CASN untuk tahun ini, warga mulai gelisah,” kata bupati.
Dengan demikian para alumni SMA/MA dan SMK sederajat lebih fokus ke sektor pertanian maupun perkebunan karena dunia kerja itu bukan saja fokus kepada PNS/ASN, tapi dapat mengembangkan potensi yang ada dalam di daerah masing-masing, ujarnya.
Humas Pemkab Bengkulu Selatan Lisman Hawardi mengatakan, ajakan bupati terhadap generasi muda itu supaya mereka tidak terfokus mengidam-idamkan menjadi PNS/ASN.
Potensi pertanian dan perkebunan di daerah itu cukup menjanjikan, selain didukung luas areal persawahan dan perkebunan serta potensi alam lainnya.
Kedepan akan datang para investor-investor baru yang akan membuka berbagai kegiatan usaha, mulai dari sektor pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO) hingga pemanfaatan singkong maupun buah jarak. “Nenek moyang kita dulunya petani ulet, ayo belajar dan bekerja lebih keras dengan menggunakan kecanggihan teknologi,” katanya.
Posting Komentar