Soal dan lembar jawaban akan mulai disusun Mei 2013 dan pencetakannya akan berlangsung Agustus 2013, dan saat bersamaan proses pendaftaran pan seleksi berkas berlangsung Juni hingga Juli.
Peserta yang lulus menjadi CPNS akan diumumkan melalui website pada November atau Desember. SK CPNS akan diserahkan pada Januari 2014.Ketika dikonfirmasi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (MenPAN) Azwar Abu Bakar membenarkan informasi itu. Adapun total CPNS yang diterima secara nasional sebanyak 60.000 orang.
“Untuk reguler, moratorium PNS sudah kami cabut. Hanya, jumlahnya terbatas. Yangpensiun tahun ini sekitar 110.000 orang, jadi kami terima lagi sekitar 60.000 orang,” ujarnya.
Dia mengatakan, Kemenpan masih menunggu usulan kebutuhan CPNS dari masing-masing daerah. Jika usulan lebih cepat, tak menutup kemungkinan tes penerimaan CPNS digelar Juli. “Jadi masing-masing daerah akan mengusulkan sesuai kebutuhannya,” kata Azwar.
Untuk tenaga honorer Kategori Satu (K1) yang masih banyak bermasalah, Azwar mengatakan, banyaknya honorer yang tidak lolos karena banyak pengaduan saat uji publik. Sehingga dilakukan pemeriksaan dan banyak di antara honorer yang tidak masuk kriteria. “Honorernya terlalu banyak, makanya kita uji lagi sesuai dengan kriteria. Kita pahami kalau rata-rata sudah bekerja di bawah 2005,” tuturnya.
Meski banyak honorer yang tak lolos, Azwar menjamin tidak ada honorer yang layak lolos kemudian tidak diloloskan. Dia juga menegaskan bahwa honorer K1 yang tidak lolos, Kemenpan akan mengevaluasi kembali. “Jadi sabar saja, tidak ada yang berhak yang kita tidak loloskan, nanti dicek lagi,” paparnya seperti dilansir Bengkulu Ekspres (Grup JPNN).
Sementara untuk honorer K2, Azwar menyebutkan totalnya mencapai 500.000 orang. Namun Kemenpan hanya akan mengakomodasi sekitar 30 persen. Akan tetapi, Kemenpan masih akan melakukan penentuan kuota formasi jurusan yang akan diterima.
“Berapa guru, guru-guru apa saja, berapa persen perawat atau bidan, berapa jumlah yang lain, semuanya akan ditentukan kuotanya. Jika kuota sudah ditentukan, baru dilakukan tes antara Juli atau Agustus,” katanya. Tes penerimaan tenaga honorer K2 akan disamakan dengan tes penerimaan CPNS reguler. Berbagai tahapan tes, seperti kepribadian, potensi akademik, dan tes wawasan kebangsaan.
Kebijakan Pemkot
Guru honorer swasta kesulitan menjadi CPNS. Meski demikian mereka menyadari hal ini bukan kebijakan Pemkot Bandung.
“Kami sadar beberapa kebijakan memang datangnya dari pemerintah pusat, sehingga pemkot tidak dapat berbuat banyak,” ujar Ketua Forum komunikasi Guru Honorer Swasta (FKGHS) Kota Bandung Mohamad Hasanudin, seperti diberitakan Radar Bandung (JPNN Grup), Ahad (21/4).
Hasanudin mengatakan, seharusnya kabupaten/kota memiliki kebijaksanaan sendiri terkait dengan pengangkatan CPNS.”Kan kabupaten/kota memiliki otonomi, tapi tidak dengan otonomi pengangkatan CPNS. Harusnya sih punya kewenangan juga,” sesalnya.
Meski demikian, Hasanudin mengakui, Pemkot Bandung sudah cukup berupaya untuk membantu kesejahteraan guru honorer. Dengan memberikan tunjangan fungsional fungsional non guru sertifikasi.
Seperti diketahui, APBD Kota Bandung menganggarkan Rp60 miliar untuk 2027 orang guru honorer. Jumlah ini naik, dibanding tahun 2012 yang hanya Rp52 miliar untuk 17 ribu orang guru honorer.
Jumlah guru honorer saat ini sebanyak 21 ribu untuk semua tingkatan baik swasta dan negeri. Sementara guru honorer negri berjumlah 2 ribu orang. “Jadi memang lebih banyak guru honorer swasta ketimbang negri,” akunya.
Dari 2 ribu orang guru honorer, hanya 6 ratus orang yang berkesempatan menjadi CPNS, sisanya tidak terdaftar. Hal ini diakui Walikota Bandung Dada Rosada.
“Memang ada hal-hal yang bisa kebijakannya bisa ditembus ada juga yang tidak,” kata Dada.
Kebijakan yang bisa ditembus adalah pemberian dana tunjangan untuk para guru. Sedangkan yang tidak bisa ditembus adalah pengangkatan guru honorer menjadi PNS.
“Pemberian uang tunjangan, adalah sebagai bukti, bahwa kita memperhatikan, dan memberikan penghargaan bagi pahlawan tanpa tanda jasa,” tambah Dada.
Dada juga berterimakasih kepada guru honorer swasta. Karena tanpa ada yayasan swasta, sekolah negri kewalahan menampung semua siswa.
Posting Komentar