“Pada umunya dokter spesialis lebih suka mendaftar pada CPNS/CASN Pemerintah Provinsi padahal provinsi hanya memiliki RS M Junus saja. Akibatnya, dokter spesialis menumpuk di Kota Bengkulu,” kata Netty di Bengkulu.
Saat ini, di Kabupaten Mukomuko terdapat dua orang dokter kontrak dari Jambi dan Padang, serta seorang dokter residen atau sedang dalam masal pelatihan. Adapun di Kabupaten Lebong hanya ada ada dokter residen.
Menurut Netty, salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini ialah dengan mengikutsertakan dokter umum dalam pendidikan lanjutan spesialisasi melalui program di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan Kementeria Kesehatan.
Kini, terdapat 77 orang dokter dari Bengkulu yang sedang menempuh pendidikan spesialisasi. Setelah lulus, dokter-dokter itulah yang akan ditempatkan di daerah.
Posting Komentar