Namun, jangan langsung memutuskan resign hanya karena tidak cocok dengan rekan kerja. Kenali dulu beberapa sifat menyebalkan itu dan cara mengatasinya.
Si tukang menunda
Tak hanya suka menunda-nunda pekerjaan, dia juga sepertinya tidak bisa mengelola tugas dengan baik. Akibatnya, orang-orang yang berhubungan dengannya pun terpaksa mundur dari tenggat waku. Jika Anda bekerja dengan orang seperti ini, maka Anda harus bisa tegas soal tenggat waktu dan selalu ingatkan dia untuk segera mengerjakan pekerjaannya.
Si kompetitor sejati
Segala sesuatu sepertinya selalu dijadikan sebagai kompetisi, sampai-sampai Anda merasa lelah sendiri jika harus kejar-kejaran dengan rekan kerja seperti ini. Cara terbaik untuk bekerja dengan rekan seperti ini adalah dengan membagi tugas secara adil. Pastikan pula hasil kerja Anda sama dihargainya dengan hasil kerja dia di mata atasan, supaya menghindari persaingan yang tidak diinginkan.
Si tukang ngobrol
Punya rekan kerja yang ramah memang menyenangkan, tapi ketika dia mulai membicarakan hal-hal pribadi, rasanya pun tidak lagi nyaman. Lebih parahnya lagi, ketika rekan kerja ini juga menggosipkan orang lain. Anda bisa saja mendengarkan sesaat pembicaraan, tapi setelah itu minta izin saja untuk kembali ke meja Anda dan melanjutkan pekerjaan.
Si tukang mengeluh
Ada lagi tipe rekan kerja yang selalu mengeluhkan segala hal. Mulai dari datang di kantor, dia mengeluhkan kemacetan, lalu di siang hari dia mengeluhkan hal lain. Cara terbaik untuk menangani rekan kerja seperti ini adalah dengan menenangkan dia dan menyampaikan hal-hal positif. Jika tidak berhasil juga, cobalah ganti topik pembicaraan.
Si penikam dari belakang
Ini merupakan sifat rekan kerja yang paling sulit untuk diketahui. Namun jika Anda mencurigai seorang rekan kerja mampu ‘menikam’ dari belakang, maka sebisa mungkin batasi interaksi Anda dengan dia. Hindari pula membicarakan hal-hal yang pribadi, karena bisa saja itu malah menjadi bumerang bagi Anda.
Posting Komentar