"Kita tidak mengusulkan akan menerima CPNS, jadi bagaimana kita mau menggelar adanya penerimaan. Informasi yang ada itu mungkin salah," tegas Sobban.
Menurut Sobban, jika memang benar kota Prabumulih diumumkan pemerintah pusat untuk melakukan penerimaan CPNS kemungkinan hal itu untuk honorer kategori 2, namun hingga saat ini belum ada pemberitahuan kepada pihaknya.
"Jika di berita dikabarkan September ini berarti sebentar lagi, namun sampai saat ini belum ada pemberitahuan kepada kita," jelasnya.
Sobban mengatakan, pihaknya menyangkal jika Prabumulih merupakan satu dari Kabupaten/Kota yang diumumkan menerima CPNS, disebabkan berdasarkan keputusan BKN pusat BKD Prabumulih belum diperbolehkan melakukan usulan CPNS dan diminta menyelesaikan permasalahan honorer Kategori 2 (K2).
"Kita diminta BKN selesaikan K2 dulu, setelah itu baru diperbolehkan mengajukan usulan untuk menerima CPNS di lingkungan pemkot Prabumulih," tuturnya.
Kepala BKD ini mengungkapkan, tidak dilakukannya usulan terlihat dengan tidak dianggarkannya dana untuk penerimaan CPNS di mata anggaran tahun ini, sehingga pihaknya menyangkan jika pengumuman Menteri PAN-RB Azwar Abubakar yang mengemukakan dari 40 ribu CPNS akan direkrut oleh pemerintah daerah dan Prabumulih termasuk didalamnya tidak benar.
"Kalau Prabumulih mengajukan pasti anggaran ada, tapi sekarang tidak ada dananya," ungkapnya seraya mengatakan mungkin yang dibuat di berita-berita online itu salah.
Lebih lanjut Sobban menuturkan, kemungkinan yang diumumkan untuk melakukan penerimaan tersebut bukan untuk jalur umum tetapi untuk kategori dua, sehingga memang Prabumulih ikut untuk menuntaskan seluruh K2 yang dikabarkan akan melakukan tes pengangkatan.
"Kalau memang untuk K2 berarti jumlah 200 lebih honorer itu akan mengikuti tes, namun untuk tes sendiri tidak seluruhnya diangkat tetapi yang hanya memenuhi standar nilai saja yang diangkat, kemudian yang tidak cukup nilainya akan gugur," tuturnya.
Sobban melanjutkan, jika memang tes CPNS yang diinformsikan tersebut merupakan untuk K2, baru tahun selanjutnya pemkot Prabumulih bisa melihat kekurangan pegawai dibagian apa lalu mengusulkan formasi tersebut ke pemerintah pusat.
"Misalnya tes itu untuk honorer K2, selanjutnya tahun berikutnya kita baru mengusulkan penerimaan CPNS. Tetapi kita juga masih harus melihat formasi apa yang kurang di pemkot Prabumulih, setelah itu baru mengusulkan," tuturnya.
Posting Komentar