Info CPNS Guru Metro - Tak Ada di Formasi CPNS, Alumni PGMI Metro Demo

Ratusan alumni dan mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Kota Metro, Kamis (5-9), menggelar unjuk rasa di Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga setempat.
Dalam unjuk rasa itu mereka menilai telah terjadi diskriminasi karena lulusan PGMI tidak masuk dalam formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.
"Lulusan S-1 PGMI tidak dianggap kesetaraannya dengan lulusan S-1 PGSD. Ini dibuktikan dengan tidak diberikannya kesempatan bagi lulusan PGMI pada penerimaan CPNS tahun ini. Kenapa pemda tidak memasukkan formasi PGMI kenapa hanya untuk PGSD saja? Kalau seperti ini percuma kami kuliah," kata koordinator aksi unjuk rasa Arifin Ahya Hidayat.
Menurut Arifin, dalam Undang Undang nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak boleh ada diskriminasi terhadap lembaga pendidikan, baik Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar (SD).
Menanggapi hal itu, Kepala Disdikpora Metro Masnuni mengatakan formasi penerimaan CPNS tahun ini hanya untuk guru-guru SD. Hal itu sudah ditentukan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. “Jadi bukan kami yang diskriminasi, tetapi memang sudah kebijakan pusat. Kami maunya terima formasi yang banyak,” kata Masnuni.
Sedangkan Sekretaris Kota Metro Ishak mengatakan Pemkot Metro sudah mengusulkan penambahan formasi CPNS namun hanya disetujui 30. "Sebenarnya mau kita untuk Kota Metro formasinya banyak, tetapi tetap saja semua kebijakan ada pada BKN, dan kemenpan, jadi kalau pun kita mengusulkan apa yang dibutuhkan Pemkot Metro tetapi pusat tidak menerimanya maka kita tidak bisa memaksakannya," kata Ishak. (OGI/L-1)
Foto Ilustrasi: Sejumlah mahasiswa Unila yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa berunjuk rasa menolak penerimaan CPNS yang sarat dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), beberapa waktu lalu.