KEJAKSAN, (CNC).- Kota Cirebon berencana akan menganggarkan 42 miliar dari APDB tahun 2014 untuk merealisasikan program wajib hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Angka tersebut diusulkan Dinas Pendidikan Kota Cirebon dengan mengasumsikan rata-rata kebutuhan siswa SMA di Kota Cirebon sebesar Rp 350 ribu.
"Berdasarkan 13 item kebutuhan belanja SMA di Kota Cirebon didapat rata-rata per siswa mempunyai tanggungan biaya sebesar Rp 350 ribu. Sementara jumlah siswa SMA dan SMK Kota Cirebon sebanyak 30.000 siswa dengan 70 persennya merupakan warga Kota. Untuk bisa menggratiskan semuanya, berarti Pemkot perlu menyediakan dana 42 Milyar setiap tahunnya," kata Kadisdik Kota Cirebon, Anwar Sanusi, saat ditemui Rabu (21/8).
Jumlah tersebut menurutnya sudah dikurangi dana dari Bantuan Operasinal (BOS) Pemerintah pusat, BOS Provinsi dan BOS Kota.
Selain masih menaksir nilai nominal tersebut, pihak Disdik juga terus mengkaji kriteria dan persyaratan para calon penerima. "Yang jelas siswa tersebut merupakan siswa asli warga Kota Cirebon, apakah semuanya atau yang tidak mampu saja kita akan mengkaji lagi hal itu," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie, mengatakan Dewan akan mendukung penuh program dari Wali Kota Cirebon tersebut. Bahkan, pihaknya siap untuk memangkas anggaran APDB yang sebelumnya dialokasikan untuk dinas-dinas.
"Selain terus meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD), kami akan memangkas pos-pos anggaran tertentu untuk efesiensi. Dari tahun kemarin saja ada 70 M anggaran APBD yang tidak terserap. Kami optimis, Kota Cirebon bisa membebaskan biaya SMA, mumpung Pemkot punya good will yang bagus," katanya.Sumber
Posting Komentar