Kejadian ini, semakin menguatkan dugaan sejumlah LSM di Kota Sibolga yang menilai pelaksanaan tender pada Dinas Pendidikan Kota Sibolga total nilai Rp4,1 miliar terdiri dari 5 item paket pembangunan fisik senilai Rp2.621.740.000 dan 14 item penghunjukan langsung senilai Rp1.537.850.000 hanya formalitas semata. Proses tender juga terindikasi ?diarahkan? sebelumnya kepada rekanan pilihan penguasa daerah setempat.
Menurut informasi yang dihimpun Analisa menyatakan, mengamankan proses pemasukan dan pembukaan penawaran proses tender di kantor Disdik Kota Sibolga berlangsung di aula PDAM Tirta Nauli Sibolga, panitia membagi-bagikan uang pengamanan kepada sejumlah oknum dengan mengisi daftar penerima uang.
Penangkapan bermula, sejumlah LSM dan wartawan yang melihat kejadian tersebut, langsung melaporkan ke pihak berwajib.
Petugas Polresta Sibolga langsung mendatangi oknum Drs H dan kemudian mengamankannya ke Mapolresta Sibolga untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Ironisnya, oknum yang membagi-bagikan uang pengamanan tersebut merupakan PNS/ASN yang memakai seragam PNS/ASN dan berlangsung di kantor Dinas Pendidikan itu. Sebelum diamankan kepolisian, sesuai daftar sudah ada 35 orang menerima uang pengamanan proses tender sebesar Rp100 ribu per orang,” kata salah seorang saksi mata ditemui Analisa di Mapolresta Sibolga.
Jalani Perintah
Oknum Drs H dikonfirmasi terkait uang yang dibagi-bagikannya sebesar Rp100 ribu per orang itu mengaku, uang tersebut hanya sebagai uang transportasi dari panitia lelang tender. “Saya hanya membagi-bagikan saja. Saya hanya menjalankan perintah Pak Kadis,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, oknum Drs H dinterogasi pihak kepolisian selama 6 jam mulai pukul 11.00 hingga pukul 17.30 WIB.
Terpisah, Kapolresta Sibolga AKBP JF Panjaitan dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Agus Pristiono SH mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan interogasi kepada oknum Drs H.
“Sampai saat ini kita masih sebatas menginterogasi oknum PNS/ASN Drs H terkait pembagian uang transportasi dari panitia lelang dan sudah kita pulangkan pukul 17.30 WIB tadi.
Bahkan, ada sejumlah oknum yang menerima uang membuat surat dukungan, tidak keberatan dengan pemberian uang transportasi dari panitia lelang,” singkatnya. (yan)
Posting Komentar