News: Merpati Cari 10 Putra Terbaik Daerah Untuk Jadi Pilot dan Insinyur

Merpati Cari 10 Putra Terbaik
Daerah Untuk Jadi Pilot dan
Insinyur

detikFinance
Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines
(Persero) berencana merekrut 10 putra
terbaik dari beberapa daerah untuk kemudian
dilatih menjadi pilot, pramugara/pramugari,
insinyur andal guna memenuhi kebutuhan
SDM di masa mendatang.
"Kita akan rekrut SDM dari daerah. Dari
provinsi atau kabupaten kami pilih 10 orang
terbaik itu pilot, engineer, flight attendant,"
kata Executive Vice President Merpati Capt.
Asep Ekanugraha di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Senin (1/10/2012).
Penjaringan putra terbaik daerah sengaja
dilakukan, mengingat banyak sumber daya
berkualitas yang ada di luar Jakarta. Setelah
dilakukan pelatihan, SDM ini akan
dikembalikan ke daerah untuk
mengembangkan pusat-pusat armada
Merpati, khususnya di Indonesia Timur.
"Daerah itu bagus-bagus, cerdas tapi tidak
punya kesempatan. Lokal talent atau local
wisdom nggak terangkat," tambahnya.
Mulai akhir 2012, tenaga terlatih siap
menjajah ke berbagai daerah. Tahap awal
perseroan akan datang ke sekolah-sekolah
tinggi atas untuk memberi gambaran
kebutuhan SDM yang dibutuhkan Merpati.
"Kita terangkan persyaratannya. Nanti akan
ada tes-tes. Pintar saja tidak cukup, ada
syarat lain seperti pilot mempunyai motorik
yang baik," paparnya.
Model rekrutmen ini, menurutnya lebih efektif
jika dibandingkan seluruhnya terpusat di
Jakarta. Namun bagi yang minat mengikuti
pelatihan Merpati, seluruhnya harus
memenuhi kualifikasi.
"Kalau memang tidak ada yang lolos
kualifikasi, tidak kami paksakan," paparnya.
Kebutuhan SDM di industri penerbangan,
termasuk Merpati tetap tinggi. Terlebih
makin berkembangnya perusahaan
penerbangan lokal Indonesia. Industri harus
mengambil kesempatan ini sebelum nanti
diambil alih oleh tenaga asing.
Rekrutmen ke daerah-daerah ini juga dalam
rangka untuk mengibarkan kembali Merpati
yang kini tengah meredup. Dengan tagline
'Merpati Reborn', perseroan siap bersaing
dengan maskapai penerbangan yang sudah
berkembang seperti Garuda Indonesia, Lion
Air, atau lainnya.
"Kita siap reborn (lahir kembali). Karena
selama ini market share -nya nggak signifikan
terhadap jumlah penumpang. Kini hanya 5%,
dan akan menjadi 20% dalam lima tahun ke
depan," tuturnya.
"Kami akan bekerja keras untuk memenuhi
itu. Kerja cerdas, meski ini tidak mudah,"
tegasnya.