Metode Diet OCD ala Deddy Corbuzier yang lagi Heboh

Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, diet sering kali menjadi pilihan dengan metode yang sangat beragam, mulai dari diet berdasarkan golongan darah, mengkonsumsi obat atau suplemen diet, hingga membatasi kalori yang masuk.
Belakangan ini, ada metode diet terbaru yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier dengan nama Obsessive Corbuzier's Diet atau OCD. Dengan metode diet ini, Anda bisa tetap menyantap makanan apapun yang biasa Anda makan. Menarik, kan?
“Singkatnya OCD itu puasa. Puasa yang dimaksud adalah membatasi waktu makan dengan makan apa saja, asalkan tidak ada asupan kalori yang masuk selama dalam masa puasa,” kata Deddy saat ditemui Beritasatu.com di Studio Hanggar, Jakarta, belum lama ini.
Dalam situs www.readyforfit.com, Deddy juga membuat sebuah eBook OCD yang bisa diunduh gratis. Menurut Deddy, semua teori diet sebetulnya tidak ada yang salah atau benar, mereka menggunakan caranya sendiri-sendiri dengan kebaikan atau kekurangannya masing-masing.
“Teori OCD adalah teori yang saya praktek kan dan terapkan untuk diri saya sendiri sebelum saya sebarkan untuk masyarakat dan sangat cocok untuk saya,” kata presenter Hitam-Putih di Trans 7 tersebut.
Ide ini Deddy pelajari dari mantan biarawan Shaolin dari China yang menjadi sopirnya saat sepekan berada di Hongkong untuk mengambil sebuah sertifikat instruktur bela diri. Pria itu sudah 70 tahun, namun perawakannya seperti masih berusia 40 tahunan.
"So i asked him how can he achieved that? And he shared me a secret. Sebuah rahasia yang menurut saya saat itu tidak masuk di akal, namun menarik. Ide ini saya pelajari dari dia selama empat hari berturut-turut," tulis Deddy dalam eBook-nya.
Dalam menerapkan teori OCD ini, Deddy juga bekerjasama dengan Dr Fredy Wilmana, Board member of ECARA atau European Center for Aging Research and Education. “Menurut Dr Fredy, kalau kita puasa di atas 16 jam tanpa kalori, itu akan memperbaiki semua sistem tubuh kita,” terang dia.
Menurut ayah dari Azkanio Nikola Corbuzier, metode ini sebetulnya sudah sangat lama diterapkan di China, namun terlupakan. Padahal diet ini sangat efektif menurunkan berat badan dan membuat tubuh pelakunya lebih sehat. “Setelah menuliskan tentang OCD, banyak yang bilang kalau metode ini juga sudah ada di Amerika. Begitu saya riset, ternyata memang dasarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Seperti misalnya puasa Nabi Daud, basic-nya juga hampir sama dengan OCD,” urainya.
Cara kerja OCD adalah dengan meningkatkan Human Growth Hormone (HGH) dalam tubuh manusia. Dikatakan Deddy, penelitian terbaru menegaskan tentang efek puasa pada hormon pertumbuhan manusia (HGH). Selama periode 18-24 jam puasa, HGH meningkat rata-rata 1.300 persen pada wanita, dan hampir 2.000 persen pada pria.
Lantas, bagaimana sebenarnya metode Obsessive Corbuzier's Diet atau OCD yang belakangan mulai banyak diminati oleh para selebriti? Berikut aturannya:
Makan Malam OK, Makan Pagi No!
Sudah ada begitu banyak artikel yang menganjurkan untuk makan pagi karena beragam manfaatnya. Namun, diet ala Deddy Corbuzier ini justru mengatakan sebaliknya. Menurut Deddy, makan pagi justru akan menghambat kesempatan pembakaran lemak saat mulai beraktivitas pagi hari setelah puasa tidur, sedangkan makan malam akan dibakar saat Anda tidur, hingga tidak akan menjadi masalah.
“Kalau ingin sarapan, sebaiknya tiga jam setelah Anda bagun. Waktu tiga jam itu lebih baik digunakan untuk berolahraga. Saya sendiri setiap harinya baru mulai makan jam tiga sore,” aku pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1976 itu.
Puasa
Selama menjalankan metode OCD, puasa adalah keharusan. Maksudnya, tidak ada asupan kalori apapun selama dalam masa berpuasa. Namun, masih boleh minum air, teh, atau apapun yang tidak mengandung kalori. “Yang harus dipahami sebelumnya adalah tentang kalori. Jadi kalau ada yang bertanya tentang apakah selama puasa boleh minum susu, makan buah, atau bubur, jawabannya tentu saja tidak boleh, karena itu mengandung kalori,” tegasnya.
Pola Jendela Makan
Dalam menjalankan OCD, ada beberapa waktu puasa yang diberikan, yaitu 16 jam, 18 jam, dan 20 jam. Artinya, waktu makan (jendela makan) yang diperbolehkan adalah 8 jam, 6 jam, atau 4 jam (tergantung lamanya puasa).
“Artinya, Anda boleh makan apa saja seperti biasa Anda makan selama 8, 6, atau 4 jam dalam sehari tanpa makan pagi setidaknya 3 jam setelah Anda bangun. Jadi, kalau menggunakan jendela makan 8 jam, artinya Anda mulai makan jam 12 sampai jam 8 malam. Kalau Anda mengambil jendela makan selama 4 jam, maka seandainya Anda mulai makan jam 2 siang, maka Anda bisa makan hingga jam 6 sore,” terangnya.
Puasa 24 Jam
Bila menginginkan hasil yang lebih cepat, dalam satu minggu, Anda harus mengambil 1 atau 2 hari untuk puasa 24 jam dengan dikombinasikan menggunakan pola jendela makan. Misalnya, Anda makan jam 3 sore, maka makan kembali esok hari mulai jam 3 sore lagi, setelah itu kembali masuk ke pola jendela makan. “Perlu diingat lagi, puasa 24 jam bukan berarti Anda tidak makan sama sekali. Anda bisa minum atau mengkonsumsi apapun yang tidak mengandung kalori,” tambah Deddy.
Bagaimana, tertarik mencoba?