Diperoleh keterangan, proses pengiriman surat lamaran pada peneriman pendaftaran tes CPNS untuk kalangan umum dilakukan melalui Kantor Pos Garut dengan alamat tujuan BKD Garut. Setiap pelamar dipungut biaya Rp 12.000 untuk keperluan tersebut. Sedangkan untuk pelamar dari kalangan honorer tidak melalui kantor pos, melainkan cukup melalui pimpinan dinas/ badan/ kantor maing-masing.
Menurut Plt. Kepala BKD Garut, Drs. Ara Kuswara, M.Si, jumlah pelamar CPNS yang terdaftar di BKD Garut mencapai 15.733 orang, terdiri atas 12.125 orang dari kalangan umum dan 3.628 orang dari kalangan honorer. Sebanyak 3.373 orang diantara pelamar dinyatakan gugur lebih awal karena dinilai tidak memenuhi persyaratan. ?Sehingga, jumlah pelamar yang berhak mengikuti ujian CPNS seluruhnya mencapai 12.360 orang,? katanya.
Jumlah pelamar dari kalangan umum yang melalui kantor pos, seperti dikatakan Ara, ternyata berlainan dengan jumlah yang dikemukakan Kepala Kantor Pos Garut, Drs. Maman Suparman. Menurutnya, jumlah pelamar yang terdaftar di Kantor Pos Garut mencapai 12.405 orang dan pelamar ke Kantor Departemen Agama (Depag) Garut yang juga melalui kantor pos berjumlah 3.773 orang. Sehingga terdapat selisih jumlah pelamar versi kantor pos dengan versi BKD sebanyak 300 orang pelamar.
Keadaan tersebut sangat mengecewakan para pelamar, terutama mereka yang dikantor pos telah tercatat telah mengirimkan lamaran, namun di BKD malah tak terdaftar. Mereka terancam gagal mengikuti ujian CPNS tahun ini. Sebab, satu hari menjelang pelaksanaan ujian CPNS masih belum menerima surat balasan dari BKD tentang bisa tidaknya mereka ikut ujian dan atas alasan apa jika tidak bisa.
Sejumlah pelamar mencoba mengecek ke BKD dan ternyata nama mereka tak terdaftar disana. Tak puas, mereka mendatagi kantor pos. Disana, mereka mendapatka jawaban bahkan surat yang mereka kirim sudah dikirimkan kantor pos ke BKD.
Menanggapi persoalan itu, Plt. BKD Garut, Ara Kuswara hanya mengatakan, ia akan berkoordinasi denagan kantor pos.
Ditempat terpisah, Kepala Kantor Pos Garut, Maman Suparman saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pengiriman surat lamaran yang nyasar keluar alamat BKD (BKD, red) mengatakan, tak mugkin ada salah kirim, apalagi hingga keluar Kota Garut. Sebab, semua surat dari pelamar CPNS ditujukan pada satu alamat, yakni POBO 2006.
Maman menegaskan, kekisruhan dalam pendaftaran CPNS semestinya bisa di minimalisasi bila koordinasi dari BKD berjalan baik. Berbeda dengan surat lamaran CPNS Depag yang dilegkapi rekapan surat sehingga mudah diketahui nama dan alamat surat balasannya. Surat lamara CPNS dari BKD justru tak disertai rekapan surat untuk surat balasan. Sehingga, sulit dilakukan pengecekan atas julah surat yang diterima kantor pos engkap dengan nama dan alamat pengirim.
Semoga info di atas sangat bermanfaat buat anda. karena itu merupakan kepuasan kami yang menyajikan informasi
Posting Komentar