Ciuman

Apakah ciuman berbahaya? temukan jawabannya disini
Hasil Riset terkini....

Ciuman membantu menurunkan berat badan.

Ciuman panjang membuat metabolisme membakar gula lebih cepat dari biasanya" kata Claire Potter, konsultan kebugaran majalah Cosmopolitan.
Perhitungan lebih detailnya : ciuman yang biasa-biasa saja membakar 9 kalori. Itu berarti Anda membutuhkan 389 kali ciuman untuk menurunkan bobot tubuh setengah kilo.


Ciuman tak akan menularkan virus flu.

Mulut kita mengandung zat pertahanan alamiah, seperti antibodi dan enzim-enzim. Hal itu membuat sulit bagi virus influenza bertahan dan membangun kerajaannya di dalam rongga mulut. Rhinovirus, kuman penyebab (sebagian besar) flu, lebih senang berdiam di tangan dan didalamhidung,kata Gary Munk, PhD,direktur departemen virology klinis di Hackensack University Medical Center di New Jersey. Jadi kecuali jika anda menggosok-gosok hidung saat berciuman atau berpegangan tangan,lantas menyeka hidung, aman saja berciuman saat Anda atau si dia sedang flu.


Ciuman membantu mencegah kerusakan gigi.

Setelah makan, mulut kita penuh dengan larutan gula dan saliva yang mengandung asam, yang menyebabkan terbentuknya plak gigi. Ciuman bisa jadi proses pembersihan yang alamish, kata Dr. PeterG orden, Dental Advisor pada British Dental Association. "Ciuman mendorong saliva mengalir dan menurunkan plak ketingkat normal," lanjutnya.



Ciuman memperlambat proses penuaan pada wajah.

"Aktivitas ciuman membuat otot pipi bergerak. Dengan latihan semacam ini pipi tidak mudah kendur," kata Potter.


Ciuman meningkatkan kebugaran.

Karena pada saat berciuman, jantung kita terpompa dan nadi terpacu."Jika ciuman terasa menyenangkan, kita melepas adrenalin ke dalam aliran darah,jantungpun memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh," kata Dr.Susan Hotchkies.


Ciuman dapat menurunkan ketegangan syaraf.

Menurut konsultan stress, Michelle Kay Mcnabb, ciuman dapat menurunkan ketegangan syaraf. Ciuman yang penuh gairah termasuk salah satu teknik relaksasi yang ampuh. "Saat mulut kita berada pada posisi berciuman,
hampir dipastikan saat itu kita tengah tersenyum. Karena emosi dan bahasa tubuh kita berkaitan sangat erat, hampir tidak mungkin bila pada saat bersamaan di bibir tersungging senyum, tapi di dalam hati tengah berkecamuk emosi tinggi, terangnya."Lagipula, saat berciuman tarikan nafas menjadi lebih dalam dan mata terpejam. Inilah yang kita lakukan saat relaksasi : menarik nafas panjang dan memejamkan mata.Sejenak kita keluar dari ketegangan, " jelas Mcnabb lagi.


Ciuman membangkitkan rasa penghargaan terhadap diri sendiri.

"Saat berciuman, pastinya kita bahagia. Dan saat bahagia, kita merasakan hal-hal yang baik tentang diri sendiri,"ujar psikoterapis Paul Zeal.